Monitor Ekspres
Bandar Lampung Hukum Lampung Tengah

Sudah Mendapat Pelecehan, Anggota PWI dan Istrinya Malah di Keroyok

KOTAGAJAH – Muklis Anggota PWI Lampung Timur (Lamtim) dan Yeni Astuti istrinya menjadi korban pengeroyokan oleh Security SMPN 2 Negeri Sritejo Kencono berinisial SI dan rekannya. Kejadian itu akibat Muklis mendatangi SI karena telah melecehkan istrinya.

Muklis yang berang mendatangi dan menampar SI sebanyak empat kali, kemudian Muklis bersama Yeni mendatangi Balai Desa Sritejo Kencono untuk melaporkan kelakuan SI. Tetapi keduanya malah malah dikeroyok massa yang diduga merupakan rekan SI.

”Saya dan suami itu korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh Samidi dan kawan-kawan, tetapi suami saya malah ditahan di Polsek Punggur karena ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan,” jelasnya, Rabu (12/2/2020) dini hari di Polres Lamteng..

Yeni menerangkan, kemarahan suaminya hingga mendatangi dan menampar SI, karena SI telah melecehkannya. Pasalnya SI mengirimkan foto kemaluannya melalui WhatsApp kepadanya.

“Bisa dilihat hasil visumnya SI, tidak apa-apa, suami saya hanya menampar dia empat kali. Tetapi saya dan suami dikeroyok. Itu kenapa saya meminta keadilan ke Polres Lampung Tengah,” jelasnya.

Yeni mengaku telah melaporkan dugaan pengeroyokan tersebut ke Polres Lamteng. Tertuang dalam LP/168 – B/ II/ 2020 Polda Lampung Res Lampung Tengah yang disangka kepada SI dan kawan-kawan atas dugaan Perkara pengeroyokan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 170 KUHPidana.

“Kami melaporkan atas adanya diduga telah melakukan pemukulan disertai pengeroyokan terhadap kami oleh beberapa warga di Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah, hari Sabtu lalu,” ujarnya usai melaporkan kejadian itu di Satreskrim Polres Lamteng

Yeni menceritakan, persoalan ini berawal saat ia bersama Muklis mendatangi rumah Suhani Kepala Desa Sritejo Kencono untuk melaporkan SI yang telah mengirimkan gambar dan video tidak senonoh kepadanya. Tetapi di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh lebih dari tiga orang tidak dikenal, kemudian digiring rombongan massa menuju Balai Kampung Sritejo Kencono.

“Sesampainya di sana, kami disambut kerumunan massa, secara membabi buta tanpa mempertanyakan terlebih dahulu masalahnya mereka menyerang saya dan suami. Saya dan suami dipukul bertubi-tubi hingga lebam-lebam di sekujur tangan dan badan. Kami juga sudah visum untuk bukti laporan,” katanya.

Terpisah, Ketua PWI Lamtim Musannif Effendi Yusnida SH., MH., membenarkan, bahwa Mukhlis adalah anggota PWI Lamtim. Ia berasal dari suarapedia.com yang bertugas di Lamtim.

“Iya memang benar Muklis ini anggota PWI Lamtim dia dari suarapedia.com. Rencana saya hari ini mau menghadap bapak Kapolres Lampung Tengah untuk konsultasi,” papar Fendi yang juga sebagai Advokat tersebut.

 

Editor : Ndoro Be’i

Related posts

Pencurian Kembali Marak di Panaragan Jaya Tubaba

admin

PC PMII Bersama Polres Lampura Gelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi

admin

Kejari Tubaba Resmi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi DD dan ADD Tiyuh Tirta Makmur

admin