PANARAGAN – monitorekspres.com : Menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya mengenai BUMTi di Tiyuh Karta Kecamatan Tulangbawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat, awak Media coba kompirmasi mantan Bendahara BUMTi pada tahun 2016, Pak Sahnuri, di kediamannya.
Selasa 23/02/2021.
Sanuri menjelaskan, Pada tahun 2016 Dia menjabat sebagai Bendahara BUMTi sekaligus menjabat sebagai Ketua RK 9 di Tiyuh Karta, dan pada saat itu dapat perintah dari Kepalou Tiyuh Karta untuk mencairkan Uang BUMTi tersebut dari Bank Lampung sejumlah 139.000.000 juta rupiah.
Dan selanjutnya pada hari itu juga tanggal 16 Nopember 2016, uang tersebut langsung di serahkan kepada Ketua BUMTi Tiyuh Karta yaitu Pak Sahroni.
“Waktu itu,pada tanggal 16 Nopember 2016, Saya disuruh Pak Kepalou Tiyuh ngambil uang BUMTi dari Bank Lampung sebanyak 139.000.000 juta, setelah Saya ambil hari itu juga langsung Saya serahkan kepada Ketua BUMTi Tiyuh Karta Pak Sahroni” jelasnya.
Lanjut Pak Sahnuri, “selanjutnya Saya tidak tau apa apa lagi mengenai kegunaan uang itu, karena waktu itu Saya sudah tidak lagi menjabat Bendahara BUMTi, namun Saya tetap menjabat sebagai Ketua RK 9” ungkapnya.
“Tapi yang jelas uang tersebut pada waktu itu di buka kan Lapak Singkong di daerah Ponorogo di Tiyuh Panaragan Jaya Utama, bukan di Tiyuh Karta, dan walaupun Saya tetap menjabat sebagai RK,Saya tidak tau samasekali masalah urusan BUMTi tersebut apa masih ada atau tidak, silahkan aja Sampean tanya langsung ke Pak Kepalou Tiyuhnya” Pungkasnya. ( Sayuti/Red)
