Daerah Hukum Lampung Lampung Tengah

Bocor, Anahh Kidah : Saya Taunya PLN

RUMBIA – Bocoorrrr, Bocoorr… ‘Mungkin’ kata itu yang pas untuk menggambarkan situasi PLN (Persero) UID Lampung, UP3 Metro sekarang. Ibarat kapal tua di kendarai nahkoda mantan pembalap moto GP. Sehingga kapal tak terkendali dan karam di tengah samudera.

Kebocoran yang dimaksud, munculnya dugaan konspirasi gelap antara pejabat di PLN UP3 Metro dengan yang diduga merupakan jaringan Kelompok mafia KWH. Dari mulai surat kaleng yang tersebar di sejumlah ULP, dan di tambah adanya dugaan sweeping daftar tunggu pasang baru listrik masyarakat yang ada di sejumlah pelayanan PLN di Wilayah kerja UP3 Metro belum lama ini.

Menyimak dari persoalan yang muncul sejak 2019 hingga 2021, sepertinya tidak elok ketika PLN UID Lampung terkesan tutup mata. Sejak GM PLN di jabat Pandapotan Manurung hingga berganti GM PLN baru, Sindu Putra tetap adem ayem.

Salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah yang namanya tak ingin disebut, mengaku menyesalkan pelayanan PLN saat ini. Ia mengatakan ada pihak yang mengaku datang dari rekanan PLN meminta sejumlah uang tebusan agar meteran milik saudaranya di keluarkan. Ia juga meminta saudaranya itu untuk merekam percakapan tersebut dan meminta bukti tranfer agar bisa menjadi barang bukti untuk di laporkan kepada pihak PLN.

“Saya minta di rekam. Ini masalahnya minta. Jadi saya anggap pungli. Coba nanti saya minta keterangan dari PLN,” Kata Dia kepada monitorekspres.com, Selasa (9/3/2021) melalui pesan WhatApp.

Pihak yang mengaku rekanan PLN tadi, Lanjutnya, mematok harga. Mereka ingin pelanggan memberi Rp 500.000 ribu sebagai upah setoran. Jika angka tidak sepakati maka pihak yang mengaku tadi, mengacam lepas tangan dan memberikan saran agar merestitusi pemasangan KWH.

“Dalam waktu dekat ini saya mau datangi PLN. Betul tidak atas nama orang itu tadi rekanan di PLN, ‘Kalau’ dia mau nipu saya,” Kata Dia lagi.

Terlepas betul dan salah, ia meminta PLN tidak lepas tangan. “sepanjang pengetahuan saya yang sudah tua ini, semua urusan listrik ya PLN. Mereka yang masang, kemudian mereka yang mengawasi betul nggak Kwh itu sudah nempel apa belum, itu ya PLN. Kalau ini betul ada pungli, ya yang saya salahkan ya PLN, kenapa ngasih meteran nya ke orang itu, anahh kidah,” Kata Dia lagi. (Red)

Related posts

Bose’s Most Iconic Headphones Are On Flash Sale

admin

Polres TUBABA Gelar Apel Giat Operasi Patuh Krakatau 2020

admin

Pastikan Natal dan Tahun Baru Berjalan Kondusif, Polres Tubaba Rakor Lintas Sektoral

admin