MESUJI – PT PLN (Persero) Unit Induk Disrtibusi (UID) Lampung, UP3 Kota Bumi, ULP Menggala Lagi-lagi menutup mata soal keluhan penyambungan listrik di Kabupaten Mesuji Lampung.
Kabar yang beredar sejak tahun 2019 ratusan masyarakat di Kabupaten tersebut menunggu kepastian hak menikmati listrik.
Namun mirisnya, hingga Maret 2021 meteran belum juga terpasang.
Seperti 3 (Tiga) warga Desa Tanjung Serayan, Kec. Mesuji, Kabupaten Mesuji Lampung ini contohnya. Mereka mewakili suara masyarakat Desa setempat yang belum menerima hak penyambungan dari PLN.
“Belum, Saya belum,” ujar Riyanto.
“Belum, saya belum,” ujar Miskun Riyandi.
“Belum, Saya belum,” ujar Mukit.
Mereka dikonfirmasi, Senin (15/3/2021) merasa bahwa PLN tebang pilih soal penyambungan listrik. Sedangkan yang mereka tau, pembayaran BP bersamaan dengan Desa lain.
“Desa Tirta Laga banyak yang sudah di sambung padahal sama bayaranya,” ungakap mereka.
Dari pantauan Monitorekspres.com birokrasi penyambungan baru listrik di PLN UP3 Kota Bumi, ULP Menggal ruwet. Adanya dugaan pemasangan liar menambah keruwetan di sana.
PLN Lampung juga diduga mengalami kebocoran akibat kebijakan nahkoda yang ugal-ugalan. Sehingga berdampak langsung kepada masyarakat yang sampai saat ini belum mendapatkan hak untuk menikmati listrik.
Catatan Hari Konsumen sedunia yang di gaungkan Senin (15/3/2021) oleh Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari PLN sesuai UU nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan UU Nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan belum sepenuhnya di jalankan PLN UID Lampung.
Ini pekerjaan rumah bagi orang nomor satu di BUMN tersebut untuk mengevaluasi kembali kinerja pekerjaan di PLN UID Lampung. Sehingga diharapkan nantinya ada kesesuaian antara penyataan dan fakta. (Bim/Red)
