PANARAGAN - monitorekspres.com : Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) bahu membahu dalam mengatasi permasalahan sampah secara bertahap yang ada di Pasar-pasar di Kabupaten setempat baik sampah itu berasal dari pasar ataupun berasal dari sampah Masyarakat di sekitar Pasar.
“Ya Kami dari DLH selama ini tetap slalu berusaha sekuat tenaga, agar persoalan sampah ini bisa terselesaikan tanpa kendala.
Dan yang jelas,penumpukan sampah tersebut, bukan semata-mata sampah dari pedagang pasar aja, namun banyak dari sampah masyarakat sekitar, kami tetap berusaha semaksimalmungkin dalam menyelesaikan masalah sampah ini, dan kami tidak pernah mengeluh dalam hal ini. Saya bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup Tubaba, berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan seluruh sumber daya yang kami miliki baik sarana, prasarana maupun SDM,” ujar Firmansyah saat dikonfirmasi melalui Telpon selulernya.
Selasa 14/07/2021.
Lanjut Firmansyah, “DLH Tubaba memiliki dua armada transportasi pengangkut sampah berupa Dump Truk (Truk sampah), kedua armada tersebut beroperasi di tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Tulangbawang Udik (TBU) dan Tumijajar. Dan untuk
diketahui, masing-masing kedua unit mobil tersebut biaya operasional adalah sebesar dua juta rupiah,” ungkapnya.
Dijelaskan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) Tubaba Firmansyah, bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di pasar-pasar yang ada di Tubaba, khusus mulai dari pasar Panaragan jaya, Pulung Kencana, Mulya asri dan Dayamurni.
Di jelaskan lagi oleh Firmansyah.
“Dua unit mobil sampah tersebut beroperasi setiap hari dengan selayaknya, agar tidak terjadi penumpukan sampah dan menyebabkan bau yang tak sedap. Akan tetapi, berdasarkan ketentuan, kedua mobil itu beroperasi sepuluh hari dalam kurun waktu satu bulan.
Kendati demikian, Kami dari pihak DLH Tubaba terus berupaya dalam mensiasati masalah sampah ini,agar tidak terjadi penumpukan.
Dan tempat penampungan sampah di pasar itu bukan hanya menampung sampah pasar, akan tetapi sampah rumah tangga atau Masyarakat yang berasal dari seputaran tempat pembuangan sampah. Hal tersebutlah yang menimbulkan sampah semakin banyak bertumpukan dan mengeluarkan bau yang tak sedap,namun yang jelas,kami tidak pernah mengeluh dalam mensiasati masalah sampah ini,”jelas Firmansyah.
Firmansyah berharap kepada masyarakat sekitar agar bisa membuang sampah secara teratur, dan melakukan pemilahan sampah seperti sampah organik dan non organik, seperti program yang di gagas oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad tentang kecintaan terhadap kelestarian alam.
Dan masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan, guna menjaga kebersihan lingkungan di sekitaran Pasar.
(Say/ME)
