Daerah Hukum Tulang Bawang Barat

Kepala BNN Provinsi Lampung Lakukan Kunjungan ke Tubaba

PANARAGAN – (monitorekspres.com) :Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Ir.Umar Ahmad menerima kunjungan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Lampung Brigjen Pol Edi Suwasono, di Taman Kebaikan kompleks Uluan Nughik Panaragan, Kamis 25/11/2021.

Rombongan BNN disambut oleh tari khas Tubaba yakni Tari Nenemo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Tubaba AKBP Sunhot P Silalahi, Ketua DPRD Ponco Nugroho, ketua Ormas, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kementerian agama Tubaba.

Dalam sambutannya Bupati Tubaba Umar Ahmad menilai bahwa peredaran narkoba di Lampung cukup memprihatinkan. Karena itu, perlu cara atau strategi yang baru sehingga nya dapat menekan peredaran narkoba secara cepat dan tepat.

“Kalau kita perang dengan agen narkoba pasti kalah dengan jumlah agen yang ribuan yang semakin hari semakin meningkat. Sebab untuk menjadi kurir narkoba saja tidak perlu pendidikan yang lama, bila dibandingkan masuk pendidikan polisi,yang memerlukan waktu dua sampai tiga tahun belajar,” ungkap Umar Ahmad.

Lanjut Umar Ahmad,
“Pendidikan aparat penegak hukum saja perlu proses, perlu sekolah dan pendidikan butuh waktu lama. Oleh karenanya kita perlu cara baru. Sampai kiamat juga tidak akan selesai urusan narkoba di negara kita kalau pegerakan hanya itu-itu saja. Kita perlu percepatan, perlu strategi yang tepat untuk menekan dalam pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan tanah hibah seluas 3000 meter untuk kantor BNN di Tubaba dengan harapan dapat meretas peredaran narkoba di Tubaba secara cepat dan tepat.

Sementara, Kepala BNN Brigjen Pol Edi Swasono menyanjung kemajuan Tubaba pada saat ini.
“Saya sebenarnya masuk Tubaba hari ini adalah mulang tiyuh, dulu saya pernah kemari (Tubaba) namun belum seindah ini. Saat itu pak Umar masih wakil bupati Tubaba,” pujinya.

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa Estimase Demand Narkoba jenis Sabu di Kabupaten Tubaba yang menjadi korban Narkoba 2.474 orang, jadi kalau per orang memakai satu gram kali 2.474 sama dengan 2,4 kg, satu gram kali satu juta,artinya 2,4 milyar kerugian materillnya.

“Warga Tubaba Lampung yang terpapar narkoba sebanyak 2.474 orang yang terdiri dari swasta, pelajar dan ASN. Untuk Harga 1 gram narkoba saja mulai dari Rp1.000.000, kenapa tingkatan pemakai di Tubaba ini tercatat sampai segitu, karena Tubaba ini tingkat ekonominya sangat luar biasa maju,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, korban narkoba di Indonesia adalah urutan kedua penyumbang kematian terbanyak.

“Kita mesti serius dalam memberantas narkoba kalau tidak hancur generasi selanjutnya. Jahatnya narkoba bukan hanya merusak dirinya sendiri, efek sosialnya yang paling banyak. Contohnya, maling, menipu, merusak rumah tangga, keluarga, dan narkoba itu susah diberantas karena profitnya luar biasa,” tutupnya.

Editor dan laporan : Sayuti

Related posts

Bupati Lampura Resmikan Gedung Tilang PTSP Dan Aula Kejari Kotabumi

admin

Dugaan Anggaran DD Pekon Kaca Marga, Cukuh Balak Tanggamus di-mark up

admin

Ketua DPC PPWI Pesawaran Meminta Kepada Inspektorat, APH dan Dinas Pertanian Kroscek Dana PUAP Se-Kabupaten Pesawaran

admin