Daerah Sosok Tulang Bawang Barat

CATATAN KECIL DISKOMINFO TUBABA

By. Abas Karta

PANARAGAN (MonitorEkspres.com) ~ Aksi Damai (Konfirmasi) hari ini kamis (03.11.22) oleh beberapa awak media yang ditunjukan kepada Diskominfo Tubaba menuntut keterbukaan masalah keuangan patut mendapatkan apresiasi positif. Setidaknya ini menunjukan adanya ketidak beresan dalam pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh Diskominfo Tubaba. Mereka demo protes terhadap Diskominfo Tubaba tentu memiliki landasan yang kuat. Adanya sistem kerja sama yang setidaknya telah merugikan para awak media. Mempertanyakan alokasi dana yang mencapai 5,8 milyar yang dikelolah tidak profesional. Khususnya yang menyangkut orderan publikasi yang tidak terbayarkan atau kurang dari nilai yang seharusnya mereka terima.

Catatan di tahun 2021 yang lalu misalkan Diskominfo Tubaba pernah melakukan ” kegaduhan ” dengan para awak media mengenai pengelolaan kerja sama yang menyangkut anggaran dana 8 milyar. Dimana 8 milyar dinyatakan telah habis terpakai untuk segala macam kegiatan malah dinyatakan minus karena memiliki hutang sebesar 500 juta. Ironisnya beberapa awak media tidak mendapatkan alokasi dana tersebut menyangkut orderan publikasi pembayaran, padahal telah tercatat dalam Diskominfo Tubaba.

Jika dipahami polanya hampir sama apa terjadi di Diskominfo Tubaba dari 2021 dan 2022 tentang bagaimana menata pengelolaan keuangan dalam kerja sama dengan awak media hal orderan publikasi. Diperkirakan hari ini ada lebih kurang 250 awak media. Ada yang terpayungi menginduk secara organisasi maupun individu, independen berjalan secara personaliti. Namun apapun bentuknya jika mereka tercatat dalam Diskominfo Tubaba memiliki hak sama untuk mendapat pelayanan kerja sama orderan publikasi. Tidak bisa dibeda – bedakan mana yang “anak emas” mana yang bukan untuk mendapatkan pelayanan kerja sama orderan publikasi.

Sepertinya di dalam pengelolaan kerja sama, menyangkut orderan publikasi yang dilakukan oleh Diskominfo Tubaba dengan awak media kedepannya, setidaknya harus direvisi kembali ditata kembali secara profesional. Tidak boleh ada lagi berdasarkan unsur suka atau tidak suka dalam membangun kerja sama dengan para awak media. Memberi satu keistimewaan dengan satu organisasi awak media lalu menafikan organisasi lainnya harus dihilangkan. Kesan budaya tersebut masih begitu terasa dalam tata pengelolaan kerja sama dengan para awak media apa yang dilakukan oleh Diskominfo Tubaba hari ini.

Pola kerja sama yang terkesan ” tidak adil ” inilah yang menimbulkan persepsi negatif pada akhirnya. Pada akhirnya timbul pula kecurigaan tidak adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran keuangan yang dilakukan oleh Diskominfo Tubaba. Cukup memahami mengerti dan beralasan jika mereka yang merasa dirugikan dianaktirikan menuntut keadilan hingga akan melaporkan kepada pihak berwajib ( APH ). Jika pada akhirnya ini menjadi ranah hukum APH, maka asumsi bahwa Diskominfo melakukan “penggelapan” dana awak media menjadi sesuatu yang benar adanya. Tidak salah mereka berteriak karena haknya telah dihilangkan….

( Penulis adalah Ketua K3PP Tubaba )

Editor : Sayuti

Related posts

“Sungguh Luar Biasa.!!!!,, Walikota Metro Meraih Penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP dari Kemendagri

admin

Peringati Hari Bidan Internasional, DPPKB Lampura Berikan Layanan Implan Gratis

admin

Kapolres Tulang Bawang Barat Lantik serta Sertijab Kabag Perencanaan

admin