KOTABUMI (monitorekspres.com) ~ Petani Padi dan Singkong Kecamatan Bunga Mayang dan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara (Lampura),
geram dan mengecam keras terkait dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi jenis Phonska yang disinyalir dilakukan oleh perusahaan Petrokimia dan Gudangnya yang berada dikabupaten setempat, Minggu (27/3/2022).
Para petani tersebut dijumpai di tempat terpisah oleh awak media yang sedang mencari informasi lanjutan tentang kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk bagi para petani, selain itu juga guna menelusuri
di lapangan serta menindaklanjuti pemberitaan belum lama ini tentang dugaan penyelewengan pupuk Phonska bersubsidi yang di distribusikan keluar daerah Lampura.
Silawati salah satu petani singkong asal Bunga Mayang sangat menyayangkan hal tersebut dan meminta pihak penegak hukum untuk tindak tegas dan usut tuntas permasalahan dugaan tersebut dan berharap kepada aparat kepolisian
untuk turun tangan mengecek gudang Perusahaan Petrokimia yang ada di Lampura memastikan kebenaran hal tersebut jangan sampai menjadi polemik yang berkepanjangan, harapnya.
Sementara itu ditempat terpisah salah satu petani Padi Harno mengatakan kalau memang ada dugaan dan berita Viral seperti apa yang telah diberitakan oleh puluhan media online, dirinya berharap polisi secepatnya turun tangan menelusuri kebenaran persoalan ini agar dapat memberikan rasa aman dan kepuasan pada para petani yang selama ini resah karena mahalnya pupuk dan langkanya pupuk bersubsidi. (*)
Editor : Sayuti
Laporan : Yudhi