Metro//Monitor ekspres.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro tidak transparan dalam penggunaan anggaran kegiatan menimbulkan pertanyaan. Diantaranya, KPU bungkam terkait penggunaan anggaran yang dihabiskan untuk kegiatan peluncuran Pilkada Kota Metro 2024, di Gedung Sesat beberapa hari lalu.
Saat dikonfirmasi awak media, Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama, melempar pertanyaan wartawan untuk konfirmasi ke Sekretari KPU Kota Metro, Jumadi Ahmad, usai acara tersebut menjadi pertanyaan terkait transparansi kepada publik di Bumi Sai Wawai.
Namun Jumadi kembali melempar pertanyaan terkait anggaran untuk acara tersebut ke Rudy, Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partispasi dan Hubungan Masyarakat KPU Kota Metro.
“Untuk anggaran acara coba ke Rudy ya,” saat ditemui wartawan diruang kerjanya.
Sementara, Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partispasi dan Hubungan Masyarakat KPU Kota Metro saat dikonfirmasi wartawan tidak bisa memberi keterangan.
“Untuk anggaran kegiatan itu saya tidak ada kapasitas untuk memberikan informasi,” singkatnya.
Setelah dikonfirmasi tidak dapat memberikan penjelasan,media ini melalui jalur telpon seluler ternyata ketua KPU kota metro Nurris Septa tidak mengaktifkan handphone nya dan ternyata nomer pemilik media ini telah diblokir oleh ketua KPU tersebut.
Sebelumnya, KPU metro menggelar Peluncuran Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro serta Maskot dan Jingle Pilkada Kota Metro tahun 2024, di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai.
Namun miris, ratusan bangku tidak terisi alias kosong, bahkan hingga acara dimulai, pada, Kamis (23/05/2024) malam terlihat lengang dari pengunjung. Padahal, KPU Kota Metro telah mengundang Dewi Luna dan Mahatama Project, dengan harapan menjadi magnet pemilih dalam acara tersebut.Sampai berita ini diterbitkan tak satupun dari pihak KPU memberikan penjelasan terkait anggaran pilkada kota metro tahun 2024.(Arwan)