PANARAGAN – monitorekspres.com : Lapak karet yang terletak di Tiyuh Karta Raya kecamatan Tulangbawang Udik kabupaten Tulangbawang Barat, milik saudara Joko Susilo (kemel) menimbulkan pencemaran lingkungan dan bau yang tidak sedap.
Faktanya, Sudah lebih lima tahun berjalan usaha lapak karet Joko Susilo tidak ada penangan dari pemerintah setempat dan pihak berwajib terkait keluhan masyarakat mengenai pencemaran limbah dilingkungan sekitar warga Tiyuh Karta Raya.
Seperti yang diceritakan warga setempat yang meminta agar lapak karet usaha Joko Susilo segera ditindak lanjut oleh pemerintah terkait dan pihak berwajib yang berlaku mengenai pencemaran lingkungan yang selama ini sudah membuat warga Tiyuh Karta Raya menjadi resah selain dari baunya yang menyengat air limbah karet dari usaha Kemel panggilan Joko mencemar kesiring warga bukan dialirkan ketempat atau penampungan khusus.
Menurut keterangan dari saudara Joko Susilo yang mempunyai Lapak Karet tersebut saat di jumpai di tempatnya menimbang karet, Bahwa pembuangan Limbah karet nya sudah sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulangbawang Barat.
” Pembuangan Limbah ini sudah sesuai dengan rekomendasi dari dinas lingkungan hidup pak, dari pembuangan ke siring ini lalu kita tampung ke bak penampungan dan kita buang ke areal perkebunan saya sendiri” ungkap Joko.
Namun dari penelusuran dan pengamatan media di lapangan bahwa pembuangan Limbah ini sudah menyalahkan prosedural yang mana limbah tersebut di buang ke siring terlebih dahulu dan kita ketahui bahwa Siring adalah pasilitas umum.
Yang mengakibatkan bila hujan ini akan tumpah kemana mana dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
(Sayuti)
